Masa-masa SMA adalah masa-masa
yang paling menyenangkan saat jenjang pendidikan sekolah. Pada masa SMA kamu
mulai bertemu dengan yang namanya sahabat, mulai belajar berorganisasi, mulai
menyukai lawan jenis, mulai berani mencoba hal yang baru dan sebagainya. Namun tentunya
kita tidak akan selamanya berada di jenjang SMA, hanya dibutuhkan 3 tahun saja
untuk merasakan masa-masa indah ini sebelum kamu berpindah ke jenjang
perkuliahan. Ketika kamu lulus dari SMA dan sudah mendapatkan kampus idaman
kamu, pada saat itulah akhirnya kamu disebut sebagai Mahasiswa Baru alias MABA.
Biasanya predikat ini akan terus melabeli kamu sampai kamu semester 2.
Saya sewaktu menjadi MABA
memiliki beberapa-beberapa ekspektasi di dunia perkuliahan yang ternyata
ekspektasi saya itu sangat meleset dari kenyataannya, maka dari itu sebelum
kamu para MABA-MABA mengharapkan sesuatu yang indah-indah dan akhirnya terbang
ke langit dan terjatuh setelah sadar akan realita yang ada, ada baiknya saya
merangkum 7 ekspektasi-ekspektasi yang sering muncul saat kamu baru menjadi
MABA.
1. Jadwal
perkuliahan fleksibel
Memang jadwal perkuliahan itu
fleksibel, bahkan sangat fleksibel sehingga kita bisa mengganti jadwal
perkuliahan ini. Tapi tahu kah kamu? Jadwal perkuliahan yang fleksibel ini
hanya diperuntukkan bagi para dosen saja. Misalkan, ketika dosen berhalangan
masuk karena kesibukannya atau dikarenakan urusan pribadinya, dosen dengan
seenaknya bisa mengganti jadwal perkuliahannya. Sedangkan apabila mahasiswa/i berhalangan
masuk, absensinya akan ternodai dan dapat mengurangi nilai akhir mata kuliah
tersebut.
2.Tugasnya
dikit
Saya gak ngerti kenapa jaman saya
SMA punya pemikiran kayak gini, jadi untuk kamu yang punya pemikiran macam gini
mendingan dari sekarang cepat-cepat dihilangkan karena ekspektasimu itu terlalu
jauh dari realita. Coba bayangkan, kamu akan diberi sekurangnya 7 mata kuliah
setiap semesternya, biasanya 4 sampai 5 mata kuliah akan memberikan tugas
berupa review dari bacaan yang telah diberikan oleh para dosen. Tugas-tugas ini
biasanya akan setia menemani kamu setiap malam.
3.Kuliah
kayak yang di FTV
Berangkat – nyampe – ngobrol sama
temen – nongkrong – pulang. Ya kali dah. Ini pemikiran paling salah di abad
ini. Kuliah itu gak sesimpel berangkat terus nongkrong lalu pulang. Biasanya di
semester awal justru semester yang di mana perkuliahan kamu sedang
padat-padatnya karena pastinya kamu bakal dipaketin atau ambil mata kuliah full
21 SKS, dan tentunya dikarenakan mata kuliah yang banyak ini menyebabkan
tugas-tugas kuliah pun menjadi banyak.
4. Peraturan
gak seketat sekolah
Yang satu ini memang ada
benarnya. Di dunia perkuliahan peraturan tidak seketat di sekolah, anak
laki-laki diperbolehkan berambut panjang, semuanya diperbolehkan memakai baju
bebas dan sebagainya. Tetapi semua itu tergantung kepada dosen yang mengajar. Apabila
dosen yang mengajar memang suka mahasiswa/i yang berpenampilan rapi maka mau
tidak mau kamu harus berpenampilan rapi kalau tidak kamu akan mendapatkan
sanksi dari dosen tersebut bisa berupa teguran, dikeluarkan dari kelas atau
malah “bermain” dengan nilai akhirmu. Saya jadi teringat teman kelas saya, dia
memakai jeans belel dan bolong dibagian lutut saat ke kampus. Ketika dosen masuk
dan melihat celana jeans teman saya tersebut, dosennya langsung marah dan
memerintahkan teman saya untuk pulang dan mengganti celananya. Kebetulan pada
saat itu kami sedang melaksanakan UTS sehingga teman saya mau tidak mau harus
merelakan setengah jam waktu UTS nya untuk mengganti celananya. Intinya peraturan
perkuliahan pun sama ketatnya dengan sekolah tergantung dosen yang mengajar.
5. UTS
atau UAS bisa take home
Saat saya jadi MABA satu hal ini
yang saya tunggu-tunggu sejak SMA, saat dimana ujian bisa take home. Ketika saatnya datang, ternyata ujian itu lebih sulit
dua kali lipat dari ujian yang biasanya kita lakukan di kelas. Ujian take home bisa berupa review buku yang
menggunakan bahasa Inggris, bikin makalah dan penelitian kecil-kecilan atau
menjawab pertanyaan yang telah diberikan dosen namun jawabannya tidak ada di
buku yang kita punya, jadi kita harus aktif mencari buku-buku di perpustakaan
atau bahkan browsing.
6. Gak
ada yang cerewet kayak guru
Emang sih dosen kebanyakan gak
pedulian sama tugas-tugas kamu, sama absensi kamu dan sebagainya karena mereka
sadar, bukan waktunya lagi kamu harus di cerewetin masalah tugas atau absensi. Sudah
saatnya kamu sadar sendiri sama kewajiban kamu. Dosen emang gak cerewet tapi
biasanya mereka bermain di nilai akhir. Ketika kamu gak ngerjain tugas atau
absensi kamu gak lengkap pasti saja ada beberapa poin yang hilang di nilai
akhir kamu. Meskipun mereka gak cerewet tapi penilaian mereka di nilai akhir
akan tergantung dengan sikap dan keaktifan kamu di kelas.
7. Bisa
titip absen
Gak selamanya di dunia
perkuliahan kamu bisa titip absen ke teman kamu lalu kamu kabur entah kemana,
nyatanya saja saya sudah semester 4 sekarang tapi saya gak pernah bisa sekali
pun untuk titip absen dikarenakan dosen-dosennya rajin untuk mengabsen nama
kita satu-satu.
Mau bagaimana dunia perkuliahan
itu sangat berbeda dari dunia sekolah, karena di dunia perkuliahan kamu
dituntut untuk bisa melakukan apapun sendiri. Gak akan ada lagi quote ”masuk bareng-bareng keluar
bareng-bareng” seperti masa-masa di dunia persekolahan. Semales-malesnya,
senakal-nakalnya kamu di sekolah pada akhirnya kamu akan lulus bareng-bareng
juga. Beda hal di perkuliahan, semua tergantung bagaimana kamu bersikap,
bagaimana tanggungjawabmu, dan bagaimana kebiasaan kamu. Kalau kamu bersikap
masa bodo, kalau kamu gak mau bertanggungjawab sama tugas-tugasmu dan kalau
kamu kebiasaan males, pada akhirnya kamu bakal terlambat lulus jika
dibandingkan dengan teman-teman seangkatanmu yang lebih rajin dan bertanggung
jawab.
Bukan berarti juga perkuliahan
itu suatu hal yang menyeramkan dan melelahkan. Ada saatnya kamu
bersenang-senang bersama teman-teman kuliahmu dan bahkan dosen-dosen. Semuanya tergantung
bagaimana kamu akan menyikapinya. So, I have one tips for you, freshman:
everything gonna be okay if you have good responsiblity, if you throw away your
laziness and of course enjoy every process.
1 komentar
Saya mau tanya apa kuliah itu sistem nya moving class atau seperti sekolab menengah guru yg dtg ke kelas kita?
Makasi
EmoticonEmoticon