Dengerin lagu
itu gak cuma merupakan suatu hiburan semata kalau kamu lagi naik angkot atau
lagi desak-desakan di Commuter Line. Dengerin lagu itu gak cuma merupakan suatu
alasan untuk ngegalauin mantan, ngelauin orang yang PHP-in kamu atau ngegalauin
gebetan yang gak pernah peka kalau kamu sudah ratusan kali kasih kode ke dia.
Tapi dengerin lagu itu bisa jadi salah satu sarana belajar kamu, dengan catatan
kamu benar-benar mendengarkan dan mengerti liriknya. Saya bukan seorang
Swifties (fanbase Taylor Swift) tetapi saya sangat suka lagunya yang berjudul “Shake it Off”. Pertama kali mendengarkan
Shake it Off, lagunya memang
ear-catching dan beat-nya memberikan semangat bagi yang mendengarkannya, namun
lama-kelamaan lagu ini menjadi membosankan bagi saya.
Suatu saat
saya sedang memiliki leisure time dan
karena saya sudah memiliki kebiasaan mendengarkan lagu saat leisure time maka saya melakukannya juga
pada hari itu. Saya pun akhirnya mendengarkan lagu Shake it Off lagi dan tentunya bersama dengan liriknya. Awalnya
saya hanya tahu sepenggal liriknya yaitu “players gonna play play play and
haters gonna hate hate hate, I’m just
gonna shake shake shake” pada saat itu saya tidak mengerti maksud dari
penggalan lirik ini karena saya gak pernah tahu lirik sebelumnya atau lirik
selanjutnya. Setelah berkali-kali mendengarkan dan membaca liriknya, ternyata
dibalik lagu ini ada artian atau hikmah yang bisa diambil.
Sebenarnya
lagu Taylor Swift yang satu ini menceritakan tentang kehidupannya dan juga
pandangan-pandangan dari orang lain yang memperhatikan lika-liku kehidupannya.
Seperti yang kita tahu Taylor Swift merupakan penyanyi cantik dan berbakat asal
Amerika yang memiliki mantan yang terbilang cukup banyak. Kurang lebih ada 19
orang yang pernah ada dalam kehidupan percintaannya. Sebuah angka yang
terbilang banyak bukan? Dengan track
record kisah percintaannya yang seperti ini tidak salah juga apabila banyak
orang yang menganggap kalau Taylor Swift adalah seorang perempuan yang tidak
pernah bisa mempertahankan hubungannya bahkan sah-sah saja apabila banyak orang
yang mencapnya sebagai “playgirl”. Saya yakin bahwa Taylor Swift sendiri
pastinya dapat merasakan apa yang difikirkan oleh orang lain tentang dirinya
dan kisah percintaannya sehingga dalam lagu Shake
it Off ada sepenggal lirik yang berbunyi “I go on too many dates, But I can’t make them stay, at least that’s
what people say”.
Yang menjadi keistimewaan dari lagu ini
adalah, lagu tersebut dapat menggambarkan bagaimana Taylor Swift merespon
pendapat-pendapat dan komentar-komentar miring tentang dirinya. Satu penggalan
lirik yang menjadi alasan besar kenapa saya suka lagu ini adalah kelanjutan
dari lirik yang sudah saya papar sebelumnya, yaitu “but I keep cruising, can’t stop won’t stop moving, it’s like I got this
music, in my mind saying it’s gonna be alright. Cause the players gonna play
(5x) and the haters gonna hate (5x) baby I’m just gonna shake (5x)”. Dari
lirik ini, kita bisa tahu kalau Taylor
Swift enggak ambil pusing sama semua pemikiran-pemikiran orang lain alias
mengacuhkan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Apapun yang dikatakan orang
lain kepada dirinya, ia akan terus berjalan, memproduksi banyak lagu-lagu yang
enak didengar dan pada akhirnya semua pendapat dan komentar orang lain tidak
akan berdampak buruk kepadanya, bahkan dia akan tetap terus berprestasi. Ditambah
lagi, Taylor Swift berpendapat bahwa yang namanya “players” atau yang bisa saya artikan sebagai “para pemain” akan
terus “bermain” dan yang namanya pembenci maka akan terus menjadi seorang yang
membenci.
Lalu apa yang
bisa kita pelajari dari lagu ini? Nah, pada intinya saya hanya ingin mengingatkan
bahwa kita tidak bisa hidup sendiri dan menurut salah satu tokoh sosiologi
kontemporer yang bernama Jürgen Habermas: manusia memiliki sifat dasar yaitu berinteraksi atau melakukan suatu tindakan yang komunikatif.
Jadi, ketika ada seseorang atau kumpulan orang-orang mengkritik kamu, itu
merupakan suatu hal yang wajar apabila kita mengacu pada sifat dasar manusia
menurut Habermas. kritikkan pun dapat menjadi cerminan diri kamu untuk menjadi
orang yang lebih baik lagi. TETAPI,
jangan sampai kritikan atau pendapat-pendapat orang lain dapat menjatuhkan atau
bahkan dapat mengubah kepribadian kamu. Karena pada dasarnya apapun yang kamu
lakukan pasti ada saja yang akan mengkritik kamu, if your attitude or your lifestyle still suitable with norms and rules,
so why you should hear their critics? They don’t know about you, just close
your ears and be yourself! Life is too short for listening all of their
critics. Shake it Off!
EmoticonEmoticon