Sebelum artikel ini, sebenarnya
saya sudah membahas tentang asal-usul dan alasan mengapa blog ini diberi nama
Carita Astameva. Untuk kamu yang belum pernah membaca artikel tersebut, saya
akan mengulasnya sedikit pada artikel ini. jadi, kata “Astameva” dalam blog ini
merupakan suatu kata yang saya ambil dari judul lagu yang serupa yaitu Astam
Eva. Lagu tersebut dinyanyikan oleh salah satu grup band indie yang bernama
Life Cicla. Artikel ini tidak akan menceritakan kembali tentang pemilihan nama
blog, tetapi saya akan membahas lebih lanjut tentang lagu Astam Eva yang
menurut saya penuh dengan makna positif. *mari tebar positive vibes*
Life Cicla merupakan grup band
indie asal Cibinong, Bogor. Nama Life Cicla ini sendiri pun di ambil dari
konsep musik mereka yang berisi tentang bagaimana menjalani dan memandang
kehidupan (source: https://m.facebook.com/LIFE-CICLA).
Pertama kali saya mendengar grup band ini dari salah satu acara televisi swasta
yang selalu membuat satu sesi untuk
mengenalkan masyarakat kepada band-band indie yang ada di Indonesia. Sebenarnya, saya tidak mendengarkan performance mereka saat acara berlangsung,
namun entah kenapa saya tertarik untuk mencari tahu tentang lagu-lagu mereka.
Lalu ketika saya search di soundcloud, saya menemukan satu judul
lagu yang asing sekali untuk dibaca, judul tersebut yaitu Astam Eva. Saya merupakan
orang yang sangat pemilih dalam urusan lagu-lagu indie, tidak semua lagu indie bisa “saklek” di telinga saya, tetapi entah kenapa lagu Astam Eva ini bisa langsung “klik”
di telinga dan tentunya selera saya. Untuk membaca lebih lanjut artikel ini,
ada baiknya kamu mendengarkan lagunya terlebih dahulu di akun soundcloud Life Cicla https://soundcloud.com/lifecicla/astameva.
Astam Eva merupakan sebuah kata
yang berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti yaitu istimewa, kalau
kamu mendengarkan dan membaca dengan seksama lirik lagu ini maka kamu akan
paham. Lagu ini memiliki makna yang positif, semua lirik pun memiliki makna
yang baik namun ada beberapa bait lirik yang menurut saya sangat baik, bagus, wise dan cocok untuk dijadikan life quotation bagi semua orang.
Liriknya adalah “percayalah Dia ciptakan manusia istimewa tiada yang sempurna,
bersyukurlah kelebihan dan kekurangan adalah sebuah anugerah”. Lirik ini
menurut saya sudah menggambarkan seluruh isi dari lagu Astam Eva. Tak hanya
itu, pada lagu Astam Eva ini pun memasukkan unsur-unsur puitis dalam liriknya,
misalnya lirik ini: “mata yang telah terbuka melihat dunia tanpa suara, telinga
mendengar alunan nada tanpa rupa”. Dari lirik tersebut menggambarkan meskipun
mata dan telinga pun memiliki kelebihan dan tentu kekurangannya masing-masing.
Dari kedua lirik yang sudah saya
beritahu, maka dapat disimpulkan bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. setiap manusia pastinya memiliki
kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tidak seharusnya kamu minder
dikarenakan oleh kekuranganmu dan tidak seharusnya juga kamu menyombongkan diri
dikarenakan kelebihanmu karena semua manusia diciptakan tidak ada yang sempurna.
Mungkin beberapa dari kamu melihat banyak teman kamu yang expert dalam suatu hal seperti public
speaking, design grafis,
menyanyi, akuntansi, bahkan expert dalam
menghafal atau mengerti suatu teori yang dimana kamu membutuhkan 5 kali membaca
ulang buku-buku tersebut untuk mengerti satu teori saja. Tetapi tahukah kamu?
Kamu pastinya memiliki kelebihan yang berbeda dengan teman-temanmu. Jadi,
janganlah kamu minder atau malah menutup diri. Galilah potensi yang ada di
dalam diri kamu. Beberapa dari kamu pun mungkin melihat banyak teman-teman kamu
yang kurang dari berbagai macam bidang, tapi bukan berarti kamu harus
menyombongkan diri, ada baiknya kamu membantu teman-temanmu dengan kelebihan
yang kamu punya. Even mata dan
telinga pun saling melengkapi agar manusia dapat merasakan suatu momen.
Lagu ini tidak hanya memberikan
makna pada kehidupan sosial dalam bidang mikro saja, namun juga memberikan
makna terhadap kehidupan sosial dalam bidang makro. Lagu ini memberitahu kepada
kita bahwa perbedaan bukanlah suatu musuh atau suatu hal yang tidak baik maka
muncullah pemikiran bahwa perbedaan itu harus dilenyapkan atau disamaratakan,
sekali lagi tidak. Justru, lagu ini mengajak kita agar kita dapat memiliki rasa
toleransi bahkan mengajak kita untuk saling menyayangi walaupun adanya
perbedaan, apapun itu perbedaannya entah itu jenis kelamin, suku, ras, agama
ataupun golongan. Perbedaan itu bukanlah suatu hal yang memisahkan, tetapi
perbedaanlah yang mempererat kita menjadi suatu bangsa Indonesia. Bayangkan saja,
bagaimana puzzle bisa bersatu apabila
semua pieces puzzle memiliki sisi
yang sama. Sekali lagi, dibalik kekurangan kita pasti ada kelebihan yang
berbeda dari yang lainnya. Dibalik kelebihan pun pasti akan ada orang yang
lebih lagi maka tak seharusnya kita menyombongkan diri. Perbedaan bukanlah
sesuatu yang harus dihilangkan, namun perbedaanlah yang dapat mempererat kita.