Saya melihat tulisan ini pertama
kali di akun Tumblr seseorang yang pada saat itu kurang lebih saya masih
duduk di kelas satu SMA. Setelah saya melihat tulisan ini untuk pertama kalinya
di Tumblr seseorang, tiba-tiba tulisan ini menjadi sangat happening, saya dapat menemukan tulisan
ini dimana-mana baik itu di Pinterest, Weheartit,
maupun di beberapa akun Twitter. Dan
akhirnya dengan modal kekepoan dan juga kuota internet, saya mulai mencaritahu
makna dari singkatan tesebut. Ternyata Y.O.L.O itu sendiri adalah kepanjangan
dari “You Only Live Once” yang
artinya kamu hidup hanya sekali saja. Awalnya sih pas baca kalimat dan
singkatannya itu saya gak kepikiran apa-apa, malahan menurut saya gak ada arti
yang mendalam dari kalimat tersebut, yang terlintas di kepala saya hanya satu
“yaiyalah hidup cuma sekali, masa dua kali tigak kali empat kali. Itu orang
pernah mati suri apa reinkarnasi idup berkali-kali?”.
Ketika mendengar atau melihat
singkatan Y.O.L.O saya sering sekali teringat dengan salah satu teman saya yang
berasal dari Mesir. Kami berdua bertemu di China saat melaksanakan program exchange student melalui AIESEC. Pada
saat itu, kami baru saja selesai mengajar di sekolah kecil di daerah Shunde,
China Selatan dan memutuskan untuk pergi mencari makan bersama-sama. Karena
restorannya terbilang cukup jauh dan berada di seberang jalan maka kami harus
menaiki jembatan penyebrangan terlebih dahulu. Luas jembatan penyebrangannya
terbilang cukup luas dan untuk menaiki atau menuruni jembatan tersebut disediakan
dua jalur yang bentuknya berbeda. Jalur yang pertama berbentuk tangga biasa dan
jalur yang kedua berbentuk jalan yang lurus namun sedikit curam, biasanya
dipakai untuk mereka yang menggunakan kursi roda. Saat kami hendak turun, kami
melihat seorang anak laki-laki yang berdiri meluncur di jalan lurus tersebut
dan kita melihat anak tersebut dengan terkejut, sedikit terkesima dan banyak
takut kalau anak itu akan terjatuh. Tetapi, setelah saya melihat anak itu, saya
malah tertarik untuk mencobanya. Saya bilang ke teman Mesir saya itu bahwa saya
ingin mencoba menuruni tangga seperti anak laki-laki itu, kurang lebih
percakapannya seperti ini “I want to try
to going down the stair like his way, but if I fall down, you should catch me,
okay?” dan teman saya menjawab “are
you sure about that?” lalu saya jawab “yes,
Y.O.L.O. You Only Live Once, right?” dan dia kembali menjawab “I thought Y.O.L.O is a sentence for them who
want to do a stupid or weird things.”
Teman saya memang ada benarnya.
Saya menggunakan alasan You Only Live
Once untuk melakukan hal aneh, dalam konteks ini yaitu menuruni anak tangga
tetapi dengan cara meluncur diatas jalan yang lurus dan menukik. Pada akhirnya
saya melakukannya juga tanpa terjatuh dan tentunya dijaga oleh Teman saya
apabila tiba-tiba saya terjatuh. Setelah saya pulang lagi ke Indonesia, saya
baru terpikir kata-kata teman saya. Apakah iya kalimat You Only Live Once ditujukan selalu kepada orang-orang yang ingin
berbuat atau melakukan hal-hal aneh? Setelah memikirkannya, akhirnya saya
mendapatkan jawabannya. Bagi saya Y.O.L.O dapat menjadi kalimat acuan bagi
semua orang tergantung bagaimana ia menyikapi kalimat tersebut.
You Only Live Once. Ya benar. Saya, kamu, binatang, atau mereka
yang hidup dan bernyawa hanya akan merasakan rasa bernyawa itu sekali saja dan
tentu akan merasakan yang namanya kematian sekali saja. Jangan fikirkan tentang
kehidupan setelah kematian karena saya tidak akan membahas hal itu di
sini. Yang mau saya bahas disini adalah,
mumpung kamu masih memiliki kesempatan untuk benafas dan juga kesehatan lebih
baik kamu coba lakukan hal-hal yang belum pernah kamu lakukan TETAPI harus masih sesuai dengan
nilai-nilai dan norma-norma agama dan bernegara ya. Semisal, kamu belum pernah
exchange ke luar negeri dan kamu benar-benar ingin merasakannya tetapi di lain
sisi banyak hal yang kamu takutkan dan kamu pertimbangkan. Menurut saya kalau
kamu tidak mencoba untuk membuang rasa takut dan tidak cepat-cepat
menyelesaikan rasa kebimbangan kamu, maka pada akhirnya kamu tidak akan pernah
berangkat dan kamu tidak akan pernah tahu apa rasanya exchange dan tidak pernah
merasakan manfaat dari exchange.
You Only Live Once. Bagi saya,
kalimat tersebut pun dapat mengacu kamu untuk menjadi orang yang berani untuk
keluar dari zona nyaman. Ketika kamu terus berada di zona nyaman dan menolak
untuk keluar, maka kamu tidak akan berkembang. Kamu hanya hidup sekali, kalau
kamu tidak mencoba untuk keluar dari zona nyamanmu, maka kamu tidak akan tahu
ada apa di luar zona nyamanmu dan tentu kamu tidak akan mendapatkan apa yang
bisa kamu dapatkan dari luar.
Jadi intinya, jangan anggap
kalimat “You Only Live Once” merupakan kalimat yang dikhususkan bagi mereka
yang ingin melakukan suatu hal yang bodoh dan aneh. Y.O.L.O dapat memotivasi
kamu untuk menjadi orang yang pemberani dalam mencoba hal baru dan dapat keluar
dari zona nyaman. Maka dari itu, ketika kamu sudah tahu bahwa hidup hanya
sekali, jangan sia-siakan. Manfaatkan kehidupanmu untuk sesuatu yang baik dan
bermanfaat bagi dirimu dan juga diri orang lain. Ketika kamu tidak mau mencoba
sesuatu hal yang baru dan terus ingin berdiam di zona nyaman, inget ini: “You
Only Live Once, if you don’t try it. You’ll never know. You’ll never learn.
You’ll never develop yourself.”