Senin, 30 Mei 2016

Y.O.L.O



Saya melihat tulisan ini pertama kali di akun Tumblr seseorang  yang pada saat itu kurang lebih saya masih duduk di kelas satu SMA. Setelah saya melihat tulisan ini untuk pertama kalinya di Tumblr seseorang, tiba-tiba  tulisan ini menjadi sangat happening, saya dapat menemukan tulisan ini dimana-mana baik itu di Pinterest, Weheartit, maupun di beberapa akun Twitter. Dan akhirnya dengan modal kekepoan dan juga kuota internet, saya mulai mencaritahu makna dari singkatan tesebut. Ternyata Y.O.L.O itu sendiri adalah kepanjangan dari “You Only Live Once” yang artinya kamu hidup hanya sekali saja. Awalnya sih pas baca kalimat dan singkatannya itu saya gak kepikiran apa-apa, malahan menurut saya gak ada arti yang mendalam dari kalimat tersebut, yang terlintas di kepala saya hanya satu “yaiyalah hidup cuma sekali, masa dua kali tigak kali empat kali. Itu orang pernah mati suri apa reinkarnasi idup berkali-kali?”.

Ketika mendengar atau melihat singkatan Y.O.L.O saya sering sekali teringat dengan salah satu teman saya yang berasal dari Mesir. Kami berdua bertemu di China saat melaksanakan program exchange student melalui AIESEC. Pada saat itu, kami baru saja selesai mengajar di sekolah kecil di daerah Shunde, China Selatan dan memutuskan untuk pergi mencari makan bersama-sama. Karena restorannya terbilang cukup jauh dan berada di seberang jalan maka kami harus menaiki jembatan penyebrangan terlebih dahulu. Luas jembatan penyebrangannya terbilang cukup luas dan untuk menaiki atau menuruni jembatan tersebut disediakan dua jalur yang bentuknya berbeda. Jalur yang pertama berbentuk tangga biasa dan jalur yang kedua berbentuk jalan yang lurus namun sedikit curam, biasanya dipakai untuk mereka yang menggunakan kursi roda. Saat kami hendak turun, kami melihat seorang anak laki-laki yang berdiri meluncur di jalan lurus tersebut dan kita melihat anak tersebut dengan terkejut, sedikit terkesima dan banyak takut kalau anak itu akan terjatuh. Tetapi, setelah saya melihat anak itu, saya malah tertarik untuk mencobanya. Saya bilang ke teman Mesir saya itu bahwa saya ingin mencoba menuruni tangga seperti anak laki-laki itu, kurang lebih percakapannya seperti ini “I want to try to going down the stair like his way, but if I fall down, you should catch me, okay?” dan teman saya menjawab “are you sure about that?” lalu saya jawab “yes, Y.O.L.O. You Only Live Once, right?” dan dia kembali menjawab “I thought Y.O.L.O is a sentence for them who want to do a stupid or weird things.

Teman saya memang ada benarnya. Saya menggunakan alasan You Only Live Once untuk melakukan hal aneh, dalam konteks ini yaitu menuruni anak tangga tetapi dengan cara meluncur diatas jalan yang lurus dan menukik. Pada akhirnya saya melakukannya juga tanpa terjatuh dan tentunya dijaga oleh Teman saya apabila tiba-tiba saya terjatuh. Setelah saya pulang lagi ke Indonesia, saya baru terpikir kata-kata teman saya. Apakah iya kalimat You Only Live Once ditujukan selalu kepada orang-orang yang ingin berbuat atau melakukan hal-hal aneh? Setelah memikirkannya, akhirnya saya mendapatkan jawabannya. Bagi saya Y.O.L.O dapat menjadi kalimat acuan bagi semua orang tergantung bagaimana ia menyikapi kalimat tersebut.

You Only Live Once. Ya benar. Saya, kamu, binatang, atau mereka yang hidup dan bernyawa hanya akan merasakan rasa bernyawa itu sekali saja dan tentu akan merasakan yang namanya kematian sekali saja. Jangan fikirkan tentang kehidupan setelah kematian karena saya tidak akan membahas hal itu di sini.  Yang mau saya bahas disini adalah, mumpung kamu masih memiliki kesempatan untuk benafas dan juga kesehatan lebih baik kamu coba lakukan hal-hal yang belum pernah kamu lakukan TETAPI harus masih sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma agama dan bernegara ya. Semisal, kamu belum pernah exchange ke luar negeri dan kamu benar-benar ingin merasakannya tetapi di lain sisi banyak hal yang kamu takutkan dan kamu pertimbangkan. Menurut saya kalau kamu tidak mencoba untuk membuang rasa takut dan tidak cepat-cepat menyelesaikan rasa kebimbangan kamu, maka pada akhirnya kamu tidak akan pernah berangkat dan kamu tidak akan pernah tahu apa rasanya exchange dan tidak pernah merasakan manfaat dari exchange.

You Only Live Once. Bagi saya, kalimat tersebut pun dapat mengacu kamu untuk menjadi orang yang berani untuk keluar dari zona nyaman. Ketika kamu terus berada di zona nyaman dan menolak untuk keluar, maka kamu tidak akan berkembang. Kamu hanya hidup sekali, kalau kamu tidak mencoba untuk keluar dari zona nyamanmu, maka kamu tidak akan tahu ada apa di luar zona nyamanmu dan tentu kamu tidak akan mendapatkan apa yang bisa kamu dapatkan dari luar.


Jadi intinya, jangan anggap kalimat “You Only Live Once” merupakan kalimat yang dikhususkan bagi mereka yang ingin melakukan suatu hal yang bodoh dan aneh. Y.O.L.O dapat memotivasi kamu untuk menjadi orang yang pemberani dalam mencoba hal baru dan dapat keluar dari zona nyaman. Maka dari itu, ketika kamu sudah tahu bahwa hidup hanya sekali, jangan sia-siakan. Manfaatkan kehidupanmu untuk sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi dirimu dan juga diri orang lain. Ketika kamu tidak mau mencoba sesuatu hal yang baru dan terus ingin berdiam di zona nyaman, inget ini: “You Only Live Once, if you don’t try it. You’ll never know. You’ll never learn. You’ll never develop yourself.” 
Read More

Sabtu, 28 Mei 2016

Belajar dari Lagu Taylor Swift: “Shake it Off”



Dengerin lagu itu gak cuma merupakan suatu hiburan semata kalau kamu lagi naik angkot atau lagi desak-desakan di Commuter Line. Dengerin lagu itu gak cuma merupakan suatu alasan untuk ngegalauin mantan, ngelauin orang yang PHP-in kamu atau ngegalauin gebetan yang gak pernah peka kalau kamu sudah ratusan kali kasih kode ke dia. Tapi dengerin lagu itu bisa jadi salah satu sarana belajar kamu, dengan catatan kamu benar-benar mendengarkan dan mengerti liriknya. Saya bukan seorang Swifties (fanbase Taylor Swift) tetapi saya sangat suka lagunya yang berjudul “Shake it Off”. Pertama kali mendengarkan Shake it Off, lagunya memang ear-catching dan beat-nya memberikan semangat bagi yang mendengarkannya, namun lama-kelamaan lagu ini menjadi membosankan bagi saya.

Suatu saat saya sedang memiliki leisure time dan karena saya sudah memiliki kebiasaan mendengarkan lagu saat leisure time maka saya melakukannya juga pada hari itu. Saya pun akhirnya mendengarkan lagu Shake it Off lagi dan tentunya bersama dengan liriknya. Awalnya saya hanya tahu sepenggal liriknya yaitu “players gonna play play play and haters gonna hate hate hate, I’m  just gonna shake shake shake” pada saat itu saya tidak mengerti maksud dari penggalan lirik ini karena saya gak pernah tahu lirik sebelumnya atau lirik selanjutnya. Setelah berkali-kali mendengarkan dan membaca liriknya, ternyata dibalik lagu ini ada artian atau hikmah yang bisa diambil.

Sebenarnya lagu Taylor Swift yang satu ini menceritakan tentang kehidupannya dan juga pandangan-pandangan dari orang lain yang memperhatikan lika-liku kehidupannya. Seperti yang kita tahu Taylor Swift merupakan penyanyi cantik dan berbakat asal Amerika yang memiliki mantan yang terbilang cukup banyak. Kurang lebih ada 19 orang yang pernah ada dalam kehidupan percintaannya. Sebuah angka yang terbilang banyak bukan? Dengan track record kisah percintaannya yang seperti ini tidak salah juga apabila banyak orang yang menganggap kalau Taylor Swift adalah seorang perempuan yang tidak pernah bisa mempertahankan hubungannya bahkan sah-sah saja apabila banyak orang yang mencapnya sebagai “playgirl”. Saya yakin bahwa Taylor Swift sendiri pastinya dapat merasakan apa yang difikirkan oleh orang lain tentang dirinya dan kisah percintaannya sehingga dalam lagu Shake it Off ada sepenggal lirik yang berbunyi “I go on too many dates, But I can’t make them stay, at least that’s what people say”.

 Yang menjadi keistimewaan dari lagu ini adalah, lagu tersebut dapat menggambarkan bagaimana Taylor Swift merespon pendapat-pendapat dan komentar-komentar miring tentang dirinya. Satu penggalan lirik yang menjadi alasan besar kenapa saya suka lagu ini adalah kelanjutan dari lirik yang sudah saya papar sebelumnya, yaitu “but I keep cruising, can’t stop won’t stop moving, it’s like I got this music, in my mind saying it’s gonna be alright. Cause the players gonna play (5x) and the haters gonna hate (5x) baby I’m just gonna shake (5x)”. Dari lirik ini,  kita bisa tahu kalau Taylor Swift enggak ambil pusing sama semua pemikiran-pemikiran orang lain alias mengacuhkan apa yang dipikirkan oleh orang lain. Apapun yang dikatakan orang lain kepada dirinya, ia akan terus berjalan, memproduksi banyak lagu-lagu yang enak didengar dan pada akhirnya semua pendapat dan komentar orang lain tidak akan berdampak buruk kepadanya, bahkan dia akan tetap terus berprestasi. Ditambah lagi, Taylor Swift berpendapat bahwa yang namanya “players” atau yang bisa saya artikan sebagai “para pemain” akan terus “bermain” dan yang namanya pembenci maka akan terus menjadi seorang yang membenci.


Lalu apa yang bisa kita pelajari dari lagu ini? Nah, pada intinya saya hanya ingin mengingatkan bahwa kita tidak bisa hidup sendiri dan menurut salah satu tokoh sosiologi kontemporer yang bernama Jürgen Habermas: manusia memiliki sifat dasar yaitu berinteraksi atau melakukan suatu tindakan yang komunikatif. Jadi, ketika ada seseorang atau kumpulan orang-orang mengkritik kamu, itu merupakan suatu hal yang wajar apabila kita mengacu pada sifat dasar manusia menurut Habermas. kritikkan pun dapat menjadi cerminan diri kamu untuk menjadi orang yang lebih baik lagi. TETAPI, jangan sampai kritikan atau pendapat-pendapat orang lain dapat menjatuhkan atau bahkan dapat mengubah kepribadian kamu. Karena pada dasarnya apapun yang kamu lakukan pasti ada saja yang akan mengkritik kamu, if your attitude or your lifestyle still suitable with norms and rules, so why you should hear their critics? They don’t know about you, just close your ears and be yourself! Life is too short for listening all of their critics. Shake it Off!
Read More

Selasa, 24 Mei 2016

Dibalik Blog Carita Astameva

“Carita Astameva”. Banyak sekali teman-teman saya yang menanyakan pengertian dari nama domain blog saya dan mereka pun menanyakan apa alasan saya membuat nama domain blog yang sedemikian unik dan aneh di dengar telinga. Tetapi sebelum saya menjawab pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman saya, saya mau memperkenalkan siapa saja yang berkontribusi di dalam blog Carita Astameva ini.

Jadi, blog ini diurus oleh dua orang yang berasal dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Sosiologi (FISIP). Dua orang tersebut yaitu: yang perempuan bernama Beby Nurdiana Rohman (Beby) dan yang laki-laki bernama Misbahuddin Ramadoni (Misbah). Keduanya memiliki job desk yang berbeda dalam blog Carita Astameva, Beby lebih memegang setiap konten-konten yang ada di blog (termasuk yang sekarang) dan Misbah lebih bertanggungjawab kepada segala macam pengaturan yang ada di blog, contohnya seperti pengaturan template, pengaturan label-label, dan banyak hal lainnya yang saya gak ngerti. Mungkin, kalau gak ada Misbah blog saya gak akan ter-manage seperti sekarang ini.

“Tak kenal, maka tak sayang” merupakan suatu kalimat yang memang ada benarnya, tetapi perkenankan saya untuk menggantinya menjadi “Tak kenal, maka ya ta'aruf”. Pastinya kalian belum tau kan siapa Beby dan siapa Misbah? Maka dari itu perkenankan saya untuk mengenalkan dua orang yang berkontribusi dalam blog Carita Astameva ini.

Pertama, tentang Beby. Kalau kata sahabat-sahabat saya, Beby itu orangnya kadang-kadang suka gak jelas. Jadi, jangan aneh kalau kebanyakan atau malah keseluruhan konten dari blog carita astameva ini isinya suka gak jelas dan menjurus aneh. Mungkin, kata “gak jelas” itu sudah melekat di diri saya bagi sahabat-sahabat saya. Bahkan, ada satu sahabat yang pernah ngomong “yaudah Beby ambil S2 sama S3 sosiologi lagi aja, terus bikin mata kuliah baru di UIN namanya mata kuliah Sosiologi Cinta kan Beby paling ahli nyangkut pautin teori sosiologi sama percintaan, keseringan di PHP-in terus gak jelas sih lu, jadinya expert” kemudian disusul dengan tawa terbahak-bahak dari si empunya statement. Dari statement yang dilontarkan, saya hanya bisa mengamini di bagian “ambil S2 dan S3 sosiologi” lantas membantah dengan keras statement-nya di bagian “keseringan di PHP-in dan gak jelas”.

Kedua, tentang Misbah, saya yakin dia gak bakal mau ngetik atau ngisi konten tentang dirinya sendiri di dalam blog carita astameva ini. Jadi, baiklah saya akan mendeskripsikan Misbah dari perspektif saya. Misbah merupakan salah satu dari sahabat saya dan dia merupakan orang pertama yang saya kenal saat pertama kali masuk FISIP UIN Jakarta. Misbah itu terkenal sebagai teman atau sahabat yang asik diajak curhat, banyak sekali dari kita yang sering menceritakan segala macam hal, segala macam gundah gulana kepada Misbah dan tentunya Misbah dengan segala macam pengalamannya akan memberikan saran-saran atau nasihat-nasihat yang sangat berguna. Misbah juga terkenal sebagai orang yang jago segala macam yang berhubungan dengan design grafis, blog, hypnosis dan sebagainya. Jadi, bagi perempuan-perempuan di luar sana yang mau berkenalan dengan Misbah add saja google+ nya yang tertera di laman blog Carita Astameva ini (haha promosiin Misbah).

Nah, sekarang saya akan menjelaskan arti dari nama domain blog ini. Jadi, nama “Carita Astameva” merupakan frase dari bahasa Sansekerta yang berarti “Cerita Istimewa”. Tujuan dari blog Carita Astemeva sebenarnya adalah untuk menggembleng saya agar memiliki sebuah konsistensi dalam menulis dan juga untuk melatih saya agar terbiasa untuk menulis. Dapat dikatakan kalau blog ini merupakan challenge dari Misbah yang memiliki niatan agar saya terbiasa untuk menulis. Tetapi, setelah saya mem-publish dua artikel, saya ingin kalau blog ini gak hanya berguna bagi saya tapi juga berguna untuk orang lain, baik itu berfungsi sebagai penghibur semata atau bahkan berfungsi untuk memotivasi orang lain. Lalu, alasan saya memilih nama “Carita Astameva” adalah karena saya suka sama grup band Indie asal Indonesia yang bernama “Life Cicla”. Lagu pertama yang saya dengar dari band Life Cicla ini adalah Astam Eva. Dari pertama kali saya dengar lagu ini, saya langsung jatuh cinta dengan keunikan lirik dan juga musiknya yang memiliki nuansa gamelan Indonesia. Maka, ketika saya membuat blog Carita Astameva ini kata “astameva” merupakan kalimat pertama yang melintas dan diam di kepala saya dan akhirnya jadilah blog ini berdomain “Carita Astameva”.


Kurang lebihnya begitulah pengenalan dari saya tentang siapa yang berkontribusi da nasal muasal nama “Carita Astameva” ini. Semoga blog ini dapat memberikan manfaat, menghibur dan juga memotivasi siapapun yang membacanya. Selamat membaca!
Read More

Rabu, 18 Mei 2016

10 Hal Sepele Namun Patut Disyukuri

Pasti banyak dari kamu yang pernah berfikir kayak “duh, kayaknya hidup gue sial mulu deh”, “jomblo ngenes banget sih gue” atau mungkin pasti ada juga yang pernah berfikir “life sucks and I just want to runaway”. Tapi ya guys, tanpa disadari sebenernya banyak banget hal-hal yang menurut kita sepele tapi dapat menimbulkan banyak kebahagiaan dan patut disyukuri. Mau tau contohnya kayak apa? Disimak ya guys, semoga bermanfaat!

.                   1. Minum es teh di hari yang panas


Ketika hari terasa sangat panas seakan-akan matahari ada dua, ditambah polusi dari angkot-angkot dan kopaja di Ciputat (kenapa harus Ciputat?-_-), ketika suara klakson mobil sana-sini memekak telinga, disitulah kesabaran kita sedang diuji. Tiba-tiba kamu lihat ibu-ibu jualan es teh, pastinya kamu tertarik untuk membelinya kan? Ketika kamu meneguk es teh itu pasti yang kamu rasakan adalah rasa nikmat, ketenangan, kenyaman, dan kamu pasti lebih bersemangat untuk melajutkan hari. Kalau saya sendiri, setelah meminum es teh di hari yang panas, pastinya yang tadinya bete gara-gara kepanasan jadi lebih merasa fresh, bahagia, positive vibes muncul dimana-mana dan banyak banget perasaan-perasaan positif yang gak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.

.                      2. Pengganti untuk odolmu yang habis


Ketika odol dirumahmu habis tapi belum ada penggantinya, pasti kamu membutuhkan struggle yang kuat ketika ingin mengeluarkan isi odolnya ke sikat gigi kamu. Yang jelas, saya paling gak suka kalau odol dirumah habis, karena tandanya saya harus siap-siap merasakan rasa sakit di jempol karena terus menerus memaksa mengeluarkan isi odol dari tube-nya. Tapi ketika kamu sudah menggantinya, wah rasanya bersyukur banget deh untuk keluar dari segala macam struggle dan rasa sakit di jempol.

.                   3. Ketika kamu gak belajar untuk ujian dan dosen gak masuk


Besok UTS tapi kamu males banget untuk buka buku pelajaran yang besok diujikan. Kalau sudah dalam keadaan kayak gini, mau dibuka pun pasti perhatian kamu dengan mudah teralihkan ke keadaan sekitar. Mau dipaksa baca juga gak bakalan ngerti. Dengan semua kemalasan dan segala macam godaan-godaan dari notification smartphone kamu, alhasil kamu memutuskan untuk gak belajar. Keesokan harinya, ketika kamu sibuk merutuki diri “duh kenapa gue gak belajar dah tadi malem pasti susah banget nih UTSnya, mana dosen killer”, tiba-tiba ada notification dari line group kelas yang isinya mengabarkan kalo dosen yang mengadakan UTS tiba-tiba sakit dan gak bisa masuk. Pastinya kamu bakal merasa bahagia sebahagia-bahagianya dan menyadari kalau hari ini kamu adalah salah satu orang yang paling beruntung di dunia. 


                   4. Ketika kamu buka plastik dari buku yang baru kamu beli


Bagi saya, membuka plastik dari buku merupakan suatu hal yang sangat sepele tapi dapat membuat saya bahagia. Coba bayangkan, ketika kamu membuka plastik dari buku tersebut pasti yang pertama kali kamu rasakan adalah tekstur dari cover bukunya dan yang kedua adalah wangi-wangian dari kertas buku yang baru saja kamu beli. Selanjutnya kamu akan penasaran apa yang diceritakan atau yang diajarkan oleh buku tersebut. Simpel, sepele, gak penting tapi dapat meningkatkan moodmu pada hari itu.

.                  5. Hujan-hujan makan indomie pedes


Dingin-dingin karena hujan lalu perut bunyi karena belum makan, dan ternyata mama gak ada dirumah dan gak meninggalkan makanan. Indomie lah solusi dari semua permasalahan ini! Rasa indomie yang gurih ditambah dengan telur yang membuatnya menjadi lebih creamy dan juga tidak lupa ditambahkan sambal akan membuat hidup kamu lebih bahagia dalam sekejap. Rasa dingin yang kamu rasakan, akan hilang karena kuah indomie yang hangat dan penuh cita rasa. Perutmu yang bunyi karena minta diisi pun akan hilang seketika. Yak! Indomie sukses membuat kamu bahagia dalam sekejap.

.       6. Dapat tebengan pas kamu mau pulang




Udah panas, rumah jauh, harus naik angkot berkali-kali, belum lagi ngetem dulu angkotnya, ah komplit deh penderitaan hari ini. Tetapi, tiba-tiba ada teman kamu yang ngajakin kamu pulang bareng karena kebetulan rumah kamu dan dia searah. Pastinya, kamu bakal bersyukur banget dengan kehadiran temanmu yang dapat menyalamatkan hari kamu. Yang seharusnya kamu berpanas-panasan duhulu, yang seharusnya kamu bergonta-ganti angkot dan nunggu angkotnya ngetem duhulu, semuanya pupus sudah dikarenakan temanmu yang mendadak jadi superhero ini. Ditambah, dengan kehadiran temanmu ini dapat membantu kamu meminimalisir pengeluaran uang jajan hari ini.

.      7.  Ketika “doi” manggil nama kamu




Sayup-sayup dari kejauhan terdengar ada seseorang yang memanggil nama kamu. Ketika kamu menengok mencari sumber suara tersebut, ternyata yang memanggil adalah orang yang paling charming sedunia dan yang paling kamu idolakan atau mungkin yang paling kamu sukai. Yap! Dia lah yang disebut “doi”. Yeah, do you know that feeling when your “doi” calling your name? Your heartbeat beats very fast, and you feel there’s something ticklish in your stomach like your stomach full of butterflies but I bet you guys, you’ll enjoy and love that feeling. Then finally you’ll blushing.

.       8. Melepas sepatu heels




Naik commuter line pake heels, terus sialnya commuter line pada jam itu benar-benar padat dan kamu pun gak punya kesempatan untuk duduk. Akhirnya, kamu harus berdiri menahan beban tubuh kamu dan ditambah juga menahan beban mbak-mbak rese yang gak mau pegangan karena mau main game soda crush”. Sesampainya di kantor kamu harus berjalan sana kemari dengan heels tersebut selama seharian penuh. Ketika jam kantor usai dan kamu udah lelah dengan heels tersebut, akhirnya kamu melepasnya dan berjalan tanpanya. Apa yang kamu rasakan? Indescribable feeling, yang jelas kamu terbebas dari rasa sakit yang membelenggu kaki bagian depanmu.

.      9. Ketika lagu favoritmu diputar di radio





ketika jalan menuju ke rumah sangatlah padat bahkan macet hingga tidak jalan sama sekali, kamu bakalan kesal banget kan? Siapa yang tidak kesal? Yang seharusnya kamu sudah sampai rumah, sudah makan malam, sudah mandi dan beristirahat, kamu malah masih terjebak dalam kemacetan. Tiba-tiba kamu mendengar lagu favorit kamu diputar di radio mobil, kamu pastinya akan merasa terhibur dan menyanyi mengikuti alunan musik sehingga kamu pun melupakan sejenak kemacetan yang terjadi di sekitar. And you’ll be like “oh my god, this is my jam! They turn my favorite song!”. Pada akhirnya, musik favoritmu yang diputar di radio dapat menyelamatkan mood kamu pada hari itu.

      10. Nemu pulpen





Suatu saat kamu baru masuk kelas, dari kejauhan kamu melihat suatu benda yang bentuknya panjang, terbuat dari plastik dan tergeletak di lantai padahal di kelas itu tidak ada orang sama sekali. Ketika kamu mendekati benda tersebut ternyata itu adalah pulpen, dan kamu mencoba menulis sesuatu untuk menguji apakah pulpen tersebut layak pakai. Dan ternyata pulpen masih berfungsi dengan semestinya. Apa yang kamu rasakan kalau kamu sedang gak punya pulpen sama sekali? “eh nemu pulpen jatoh, lumayan nih kebetulan juga gue gak ada pulpen”. Sebagian dari kamu merasakan bahwa menemukan pulpen layaknya menemukan uang seratus ribu rupiah.


                Sebenarnya pasti masih banyak hal-hal sepele menjurus gak penting lainnya yang bisa bikin mood kamu meningkat dan merasa lebih bahagia. Tapi, pada intinya saya hanya ingin mengingatkan, kalau Tuhan telah memberikan banyak kenikmatan-kenikmatan yang terlihat sepele sehingga banyak dari kita yang melupakannya. Jadi, gak ada istilah yang mengatakan bahwa hidup kamu sial melulu, kalau kamu hidupnya sucks, atau hidup orang lain lebih baik daripada hidup kamu, sekali lagi GAK ADA. Lebih baik kita menjalani hidup ini dengan melihat sesuatu dengan positif, setiap orang memiliki keistimewaan dalam kehidupannya masing-masing. So enjoy every seconds, every minutes, every hours, every days in your life and of course be grateful.
Read More

Senin, 16 Mei 2016

"Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti" dan Teori Sosiologi: Lingkaran Sejarah



"Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti". saya yakin sebagian dari kalian pasti udah ada yang mendengar kalimat ini dan pastinya pula ada yang belum pernah mendengar atau membaca kalimat ini. Bagi kalian yang belum pernah mendengar atau membaca kalimat ini, saya yakin sekali pasti banyak hipotesa-hipotesa atau bahkan pertanyaan-pertanyaan yang mendadak bermunculan di kepala kalian, begitupun dengan saya ketika membaca kalimat ini pertama kali pada akun twitter seorang temen saya. pada saat itu muncul berbagai macam pertanyaan-pertanyaan di kepala saya. "apakah ini sebuah kalimat-kalimat mutiara?", "apakah ini sebuah tebak-tebakan?", "ini kayaknya kalimatnya filosofis banget deh". Setelah saya berkepo-kepo ria menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang saya buat dan ditujukan kepada diri saya sendiri yang jelas-jelas gak tahu apa jawabannya, akhirnya saya mencoba untuk googling maksud dari kalimat tersebut. 

Dan..... hasil google menjelaskan kalau kalimat tersebut merupakan sebuah judul lagu dari band Indie yang bernama Banda Neira. Bagi kalian yang belum tahu tentang Banda Neira, Banda Neira itu adalah sebuah band yang terdiri dari dua orang yaitu Ananda Badudu (Nanda) dan Rara Sekar (Rara). Mereka berdua sama-sama vokalis di band ini dengan tambahan Nanda memainkan gitar dan Rara memainkan xylophone. menurut saya lagu-lagu yang dibawakan Banda Neira cukup menarik. Sederhana namun berisi dan memiliki arti yang penuh makna. Karena judul entri perdana saya adalah "yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti dan Teori Sosiologi: Lingkaran Sejarah" maka saya hanya akan membicarakan satu lagu ini saja.

Bagi kalian yang belum pernah mendengarkan lagu ini, saya rekomendasikan untuk mendengarkannya terlebih dahulu sebelum membaca entri saya lebih lanjut. kalian bisa mendengarkannya lewat akun resmi soundcloud-nya Banda Neira: https://soundcloud.com/bandaneira/yang-patah-tumbuh-yang-hilang-berganti

di dalam lagu tersebut ada penggalan lirik yang menurut saya menarik untuk dibahas lebih lanjut, lirik tersebut adalah: “yang patah tumbuh, yang hilang berganti, yang hancur lebur akan terobati, yang sia-sia akan jadi makna, yang terus berulang suatu saat henti, yang pernah jatuh kan berdiri lagi, yang patah tumbuh yang hilang berganti”. Dari lirik ini yang terlintas di kepala adalah satu “bahwa kehidupan ini akan terus berjalan, bergulir terus sehingga suatu saat akan henti namun tentunya hal seperti ini akan dilakukan kembali oleh orang lain atau bahkan dengan saudara kita, anak-anak kita dan sebagainya”. Dari satu fikiran yang melintas di kepala saya ini dapat mengingatkan saya pada sebuah teori sosiologi yang bernama teori lingkaran sejarah. Teori lingkaran sejarah itu apasih? Jadi, teori lingkaran sejarah adalah teori yang melihat sejarah itu adalah proses yang berulang, bukan menurut garis lurus. Jadi perubahan sosial dan juga historis tidak bergerak menurut garis lurus tetapi melingkar. Menurut beberapa ahli seperti Ibnu Khaldun menganggap bahwa tidak ada yang baru di dunia ini. Begitu pula menurut Aristoteles yang beranggapan bahwa sesuatu yang telah ada adalah sesuatu yang akan ada; sesuatu yang telah dilakukan adalah sesuatu yang akan dilakukan dan tidak ada sesuatu yang baru di dunia.

Dari penggalan lirik diatas saya dapat berkesimpulan bahwa kata kerja “patah”, “tumbuh”, “hilang”, “berganti”, “hancur”, “terobati”, “berulang”, “henti”, “jatuh”, “berdiri” dan kata sifat “sia-sia”, “bermakna” merupakan suatu hal yang pernah terjadi sebelumnya di kehidupan orang lain dan terulang kembali di kehidupan orang selain dirinya. Dari lagu ini pun saya dapat belajar bahwa kehidupan merupakan suatu siklus yang pastinya semua orang akan merasakannya, lalu untuk apa mengkhawatirkan sesuatu secara berlebihan? Untuk apa menangisi sesuatu secara berlebihan? Untuk apa menggalaui sesuatu secara berlebihan? Semuanya pasti memiliki siklusnya. Ada saatnya kita berjalan di atas dan tentu ada saatnya kita berjalan di bawah, so that’s life, life is always changing. Face it as good as you can cause you only life once.
Read More