Bulan Agustus hingga September
biasanya menjadi bulan yang membahagiakan bagi para anak-anak SMA dan sederajat
yang baru saja berubah statusnya dari siswa/i menjadi MAHAsiswa/i. YAY! Saya
ucapkan selamat bagi kalian yang sekarang sudah berstatus Mahasiswa Baru dari
berbagai universitas! Bagaimana perasaannya sekarang? Lega kah setelah
menjalani berbagai tes mulai dari Ujian Nasional, Ujian Praktek, SBMPTN dan
bahkan Ujian Mandiri? Apakah universitas yang sekarang menjadi almamater-mu
merupakan universitas yang kamu damba-dambakan? Apakah jurusan yang kamu pilih
merupakan jurusan yang kamu impi-impikan? Semoga apa yang kamu jalankan menjadi
suatu yang tepat ya!
Anyway, jaman MABA saya kalau dihitung-hitung sudah 4 tahun yang
lalu (iya saya udah tua :”)) dan saya
ingat sekali pada jaman itu saya pun melalui beberapa fase, dimulai dari fase
jahiliyah sampai ke fase yang dimana saya sudah mengerti “how to play” dalam dunia kuliah. Pada fase jahiliyah, saya masih
berpikir bahwa organisasi itu tidak penting, takut untuk mencoba hal baru di
dunia perkuliahan, hanya ingin belajar saja, mencari jati diri dengan mengikuti
orang lain dan seribu satu hal-hal aneh lainnya. Setelah melalui fase-fase
tersebut dan sekarang sudah lulus dan menjadi seorang jobseeker (ogah menyebut diri pengangguran, lol) saya menemukan
hal-hal yang jangan sampai dilewatkan pada saat masih menyandang status
mahasiswa/i. Bagi kamu yang masih kuliah, baru MABA atau bahkan masih sekolah, better you check this out!
1. Magang/Internship
“Beb, kenapa sih kok magang
dijadiin poin pertama?” Yes, because this
is the most important thing you should do while you are still college student.
Seperti yang kita ketahui kalau liburan anak kuliahan tuh super duper lama dan
bahkan bisa bikin sampai lupa sama rute ke kampus sendiri saking lamanya (lebay Beb). Biasanya setiap semester
kurang lebih diberi waktu libur sekitar satu bulan hingga tiga bulan. Daripada
diem-diem cantik di rumah, saran saya better
you find new experiences dengan cara ikut magang. Walaupun tidak dibayar
akan tetapi dari magang tersebut kamu dapat belajar hal-hal baru yang tentunya
tidak akan kamu temui di dunia perkuliahan apalagi dunia sekolah.
2. Ikut Organisasi
“Gue males ah ikut
organisasi-organisasian. Mending gue kuliah terus dapet IPK tinggi” –Beby,
4 tahun yang lalu.
Sampe jaman sekarang juga saya
gak paham kenapa dulu sempet mikir kayak gitu, makanya saya sebut masa itu
sebagai masa jahiliyah karena pada saat itu, saya adalah seorang pengejar IPK
banget hingga pada suatu saat saya merasa ingin bergabung dengan salah satu
organisasi dan pada akhirnya merasakan dampak positif dari organisasi tersebut.
Yes, I recommend you to join any
organizations on your campus. Why? Karena dari organisasi kamu akan belajar
tentang working in a team, kejar target, bikin program, belajar multi-tasking
karena kamu akan mengerjakan dua tugas sekaligus (tugas kuliah dan organisasi)
dan lagi-lagi kamu tidak akan menemukan hal-hal yang akan kamu pelajari di organisasi
ini dalam bangku kuliah.
3. Be an Avid Learner
Apa sih avid learner itu? Avid memiliki sinonim yaitu “eager” atau “enthusiastic”
jadi dapat dikatakan bahwa avid itu
sendiri memilikim artian sangat menyukai atau sangat menginginkan akan sesuatu.
Karena ada tambahan kata “learner”
pada frasa ini, akhirnya avid learner
memiliki artian yaitu you like to learn
anything as much as you can. Yap, kamu harus menjadi seseorang yang suka
sekali belajar. Meskipun kamu anak ekonomi apa salahnya kamu untuk belajar
tentang desain grafis atau meskipun kamu anak hukum gak ada salahnya juga untuk
belajar tentang public speaking.
Biasanya, kalau masih mahasiswa banyak sekali kursus-kursus gratis atau
diskonan. Jangan hanya senang melihat diskonan atau gratisan yang ada di mall-mall saja akan tetapi, kami juga
harus senang dan memanfaatkan diskonan yang diberikan oleh pihak kampus untuk
belajar hal-hal baru. Memang terkadang kita berpikir bahwa kita tidak perlu
untuk belajar desain grafis, content
creative, business thingy atau
bahkan writing karena hal tersebut
mungkin tidak sesuai dengan jurusan kita akan tetapi someday hal-hal tersebut akan kamu butuhkan untuk di jenjang-jenjang
berikutnya.
4. BELAJAR BAHASA INGGRIS!
YAK! RASANYA PENGEN NULIS BAGIAN
INI PAKE CAPSLOCK AJA BOLEH GAK? Tapi nanti dikira nge-gas lagi ya hehe. Enggak, enggak. Saya gak nge-gas hanya saja menurut saya hal ini merupakan hal terpenting
juga. Saya sering sekali mendapatkan chat
dari beberapa teman yang nanya “Beb
gimana sih bisa ngomong bahasa Inggris? Soalnya gue mau wawancara kerja tapi
pake bahasa Inggris”. Seriously,
skill bahasa Inggris acakadul yang saya miliki sekarang ini sesungguhnya
telah saya pelajari dari jaman SD (parah
kan? Yang acakadul aja dari jaman SD loh belajarnya), so it means learn English (or even others languages) are not instant
kayak bikin mi goreng (mi goreng aja direbus dulu). Nah, at least, sebelum
lulus dan mencari pekerjaan better
kamu mulai belajar bahasa Inggris kembali. Manfaatkan diskonan-diskonan atau
bahkan manfaatkan aplikasi-aplikasi yang ada. Ajak juga teman-temanmu untuk
menjadi partner dalam mempraktekkan conversation.
5. Jadi Volunteer
Yap! Ikut menjadi sukarelawan
dalam berbagai program itu penting! Dari pengalaman pribadi, menjadi
sukarelawan akan membantu diri untuk bertemu orang baru dari latar belakang
pendidikan, kampus dan bahkan umur yang berbeda-beda. Karena hal tersebut kamu
akan belajar culture baru, cara
berpikir yang baru dan juga jaringan baru. Dengan menjadi volunteer pun akan menambah softskills-mu
loh!
6. Kejar IPK
The last but not least, IPK juga penting. Kuliah tanpa organisasi
akan kurang rasanya dan kuliah hanya melulu organisasi ya sama saja kamu
melupakan esensi dari kuliah itu sendiri. Meskipun banyak orang yang mengatakan
bahwa IPK itu tidak penting tapi pada nyatanya, IPK menjadi syarat
administratif dalam melamar kerja. Bayangkan saja jika IPK mu tidak sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan, pastinya akan sulit
mencari pekerjaan, bukan? Bahkan yang memiliki IPK yang cukup tinggi,
percayalah, mereka pun struggling
untuk mendapatkan pekerjaan.
Jika kamu masih mahasiswa atau
bahkan baru memulai masa-masa kuliah, bersyukurlah! Waktumu masih banyak untuk
mempelajari dan mencoba hal-hal baru. Saya menulis hal-hal tersebut based on my experiences. Ada beberapa
hal yang saya syukuri karena telah saya lakukan dan ada juga beberapa hal yang
saya sayangkan karena tidak saya lakukan ketika masa kuliah. Sesungguhnya 5 hal
tersebut merupakan hal-hal yang pastinya akan selalu ditanyakan oleh berbagai
macam perusahaan-perusahaan ketika kamu telah menyelesaikan pendidikanmu. So, if you’re still college student, you
still have plenty of time to learn and join any positive things and
organizations. Waste your “mahasiswa/i”
status with a lot of positive activities that will enrich you and also useful in
the next phase of life. Enjoy your “mahasiswa/i” status and good luck! Have a nice day!
EmoticonEmoticon